Kamis, 19 Oktober 2017

Kesetaraan Gender dalam Sustainable Development Goals 2030


Ada yang sudah pernah mendengar istilah Sustainable Development Goals (SDGs)? Jika belum, dalam artikel kali ini kami akan membahas tentang apasih SDGs?

SDGs (Sustainable Development Goals) atau yang dikenal Global Goals merupakan seruan universal untuk bertindak mengakhiri kemiskinan, melindungi dan memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran yang diterbitkan pada tanggal 21 Oktober 2015 sebagai tujuan pembangunan bersama sampai tahun 2030 yang disepakati oleh berbagai Negara dalam forum resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

SDGs adalah hasil dari proses yang bersifat partisipatif, transparan dan inklusif terhadap semua suara pemangku kepentingan dan masyarakat selama tiga tahun. SDGs akan mewakili sebuah kesepakatan yang belum terjadi sebelumnya yang terkait prioritas-prioritas pembangunan berkelanjutan diantara 193 Negara Anggota.

Seperti yang telah diutarakan sebelumnya, SDGs (Sustainable Development Goals) memiliki 17 upaya dimana upaya tersebut bersifat global dan dapat diaplikasikan secara universal yang dipertimbangkan dengan berbagai realitas nasional, kapasitas serta tingkat pembangunan yang berbeda dan menghormati kebijakan serta prioritas nasional. Upaya dan Target SDGs tidak berdiri sendiri, perlu adanya implementasi yang dilakukan secara terpadu.


Upaya dari SDGs (Sustainable Development Goals) yang salah satu upayanya dimana SDGs menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh perempuan atau dalam THE GLOBAL GOALS tertulis Gender Equality “Achieve gender equality and empower all women and girls” yang mana Gender Equality ini dibuat untuk Mengakhiri semua bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan bukan hanya hak asasi manusia, tapi juga penting untuk mempercepat SDGs. Sudah terbukti berkali-kali, bahwa memberdayakan perempuan dan anak perempuan memiliki multiplier effect, dan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di seluruh papan.

Yang bertujuan untuk membangun pencapaian untuk memastikan bahwa ada akhir diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan di mana-mana.Masih ada ketidaksetaraan besar di pasar tenaga kerja di beberapa daerah, dengan perempuan secara sistematis menolak akses lapangan kerja yang setara. Kekerasan dan eksploitasi seksual, pembagian tidak adil atas perawatan dan pekerjaan rumah tangga yang tidak dibayar, dan diskriminasi di jabatan publik, semuanya tetap merupakan hambatan besar.

Menanamkan hak perempuan atas sumber daya ekonomi seperti tanah dan harta benda merupakan sasaran penting untuk mewujudkan tujuan ini. Jadi, memastikan akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi. Saat ini ada lebih banyak wanita di kantor publik daripada sebelumnya, namun mendorong para pemimpin perempuan akan membantu memperkuat kebijakan dan undang-undang untuk kesetaraan gender yang lebih besar.


Unknown
Unknown

Blog "Generasi Peduli Sesama" merupakan media berbagi informasi dan bertukar pikiran tentang topik gender yang ada di lingkungan sekitar kita. Dikelola oleh tiga orang anak muda yang juga tergabung dalam Karang Taruna Asem Jajar, mereka adalah Rosiy dan duo Anggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.